Hai!
Melanjutkan postingan sebelumnya tentang pengalamanku persiapan IELTS tanpa les, kali ini aku mau berbagi pengalamanku mengikuti tes IELTS di Padang.
Fyi, IELTS Test di Indonesia diselenggarakan oleh 3 lembaga resmi yaitu British Council (Kedutaan Inggris), IDP Education, dan IALF (Indonesia Australia Language Foundation). Berhubung ketiga lembaga ini tidak ada di kota Padang, jadi aku mengikuti tes IELTS melalui konsultan pendidikan Edlink Connex Cabang Padang yang bekerja sama dengan IDP Education.
Setelah belajar dan persiapan sendiri selama beberapa bulan, aku akhirnya mendaftarkan diri untuk mengikuti tes IELTS yang dijadwalkan pada tanggal 7 Agustus 2021. Tapi waktu itu angka covid lagi tinggi-tingginya jadi jadwal sempat diundur sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Udah hopeless banget namun akhirnya diberi kepastian dan reschedule ke tanggal 4 September 2021.
SPEAKING
Speaking test adalah sesi yang paling aku takutkan karna aku sangat tidak terbiasa ngomong dalam bahasa Inggris, dan apesnya aku kebagian sesi ini di tanggal 3 September 2021, satu hari sebelum official test date yang nantinya akan tercantum di sertifikat. Anyway kasus seperti ini memang wajar ya, karna dari awal memang dijelaskan bahwa sesi speaking bisa saja dijadwalkan dalam rentang 1 minggu menjelang atau setelah tanggal tes resmi.
Speaking test yang aku jalani bertempat di kantor Edlink Connex cabang Padang. Jam mulainya agak molor karna examiner nya telat datang karna beliau langsung terbang dari Jakarta. Yap begitulah memang si examiner ini merupakan examiner resmi dari IDP Education yang berkantor di Jakarta. Setelah examinernya datang, aku diminta mengisi beberapa data dulu, finger scan, dan juga menjalani pemotretan wkwkwk becanda, maksudnya diambil pas foto yang nantinya akan dicetak pada sertifikat guys.
Setelah menunggu beberapa saat, tibalah giliranku masuk ke ruangan. Aku dipersilakan untuk duduk dan examiner mulai menjelaskan aturan-aturan speaking session secara umum (dalam bahasa Inggris tentunya). Examinerku ini adalah seorang laki-laki mid 30s (nebak doang wkwk), orang Indonesia yang udah lama tinggal di luar negeri (gosipnya sih begitu). Mukanya rada-rada chinese gitu. Dan jujur beliau ini ngomongnya rada ngga jelas bahkan saking ngga jelasnya aku ngga tau nama dia padahal di awal dia perkenalan diri dulu. Entah karna memang begitu cara ngomongnya atau akunya aja yang bego 😭
Lalu dimulailah sesi speaking ini dengan aku yang masih cengo. Berikut aku tuliskan pertanyaan-pertanyaan apa aja yang aku dapat. Ini ngga semua sih karna aku lupa hehe
Part 1
Do you work or study?
What makes you study better?
What do you use when you study?
Have you studied about wildlife?
Is it important to study wildlife at school?
In you country, where can you see wildlife?
If you want to see wildlife in another country, where it would be?
Do you like watching wildlife on tv?
What is your favourite public holiday? Why?
What did you do on the last public holiday?
Do you think we need more public holiday?
Part 2
Describe a company / organisation in your region which occupies many people!
Part 3
What kind of job that people think is good in your country?
Is it that good?
Does job with high salary mean that job is good?
Is it easy to find a job in your country?
What can we do to decrease unemployment rate?
Why people prefer to work on themselves than being employed to someone else?
What kind of work that you think is beneficial to other people?
Sore itu aku pulang dengan perasaan campur aduk karna aku merasa speakingku kacau banget. Pasrah dan berusaha menenangkan diri buat sesi listening, reading, dan writing besoknya.
Untuk sesi di tanggal 4 September 2021, bertempat di Hotel Grand Zuri Padang. Servicenya sangat oke dan nyaman, tapi tetap aja sih gelisah karna deg-degan wkwk.
LISTENING
Sekitar jam 9, sesi ini dimulai. Speaker yang digunakan cukup bagus, suaranya jelas dan volumenya juga oke. Sesi ini terdiri dari 40 soal yang dikerjakan dalam waktu 30 menit, nanti di akhir sesi diberi tambahan waktu 10 menit untuk memindahkan jawaban ke kertas jawaban. Aku agak kewalahan di awal sesi ini, walaupun speakernya jernih tapi ternyata telingaku butuh penyesuaian karna selama latihan aku selalu menggunakan earphone. Jadi ketika mendengar percakapan melalui speaker agak kagok dan ngga sejernih ketika menggunakan earphone 😭
Soal yang aku dapat di part 1 tentang percakapan 2 orang melalui telpon yang nanyain program di tempat kursus. Di part 3 monolog tentang how fashion changes. Untuk part 2 dan 4 aku lupa bahan listeningnya tentang apa, mianhee wkwk
READING
Setelah listening, lanjut ke sesi reading. Sesi ini terdiri dari 40 soal yang dikerjakan dalam waktu 60 menit. Terdapat 3 bahan bacaan yang sangat panjang dan bahasannya cukup berat tapi unfortunately aku lupa ketiga reading passage yang aku dapat tentang apa. Sekali lagi maaf yaa hehe aku memang pelupa, abis tes lupa nyatatnya permisa 🙏
WRITING
Lanjut ke sesi writing yang sangat membuat stress. Kita diharuskan menulis 2 buah task dalam 60 menit. Task pertama minimal terdiri dari 150 kata, dan minimal 250 kata untuk task kedua.
Soal untuk writing task pertamaku adalah mendeskripsikan 2 grafik batang tentang populasi tahanan laki-laki dan perempuan dalam rentang beberapa tahun. Untuk writing task 2 aku diminta menulis berdasarkan topik ini -- In some countries, big cities become more big and crowded. What makes this happen and what can we do to tackle this problem?
Aku cukup happy dengan kedua task ini karna bagiku cukup mudah dan topiknya cukup familiar. Jadi aku bisa mengerjakan kedua task ini tepat waktu, bahkan bisa bengong dulu nyari inspirasi hahaha.
Setelah sesi writing selesai, para peserta disuguhi makan siang ala hotel berbintang. Buffetnya lumayan lengkap ada nasi, lauk, soto, es buah (giliran makanan inget banget wkwkw). Ketika makan siang ini ada yang kebagian jadwal speaking juga, berhubung aku udah jadi aku bebas makan dan ngobrol-ngobrol bareng dosenku yang juga ikut tes IELTS ini. Jadi malu deh ketahuan mau daftar beasiswa padahal lulus profesi apoteker aja belumm~ 😅
Akhirnya kegiatanku hari itu selesai dan aku langsung pulang ke kotaku. Setelah menunggu selama 13 hari, hasil tes keluar dan bisa dilihat di website IDP menggunakan akun masing-masing. Beberapa hari sebelumnya perasaanku ngga enak banget dan tiap malem mimpi tentang hasil tes yang ngga bagus. Tapi untungnya hasil tesku lumayan bagus dan nilainya cukup untuk aku mendaftar beasiswa LPDP dan mendaftar ke kampus pilihanku.
Foto ini hanya result yang ditampilkan di akun pendaftaran. Untuk hasil tes resminya berupa sertifikat atau nama resminya tuh Test Report Form yang dikirimkan langsung ke alamat kita.
That's it guys. Thank you for reading this blog 💜
xoxo